THE DONGOX

Test hardware perangkat Android dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai spesifikasi asli yang ada di dalamnya karena sekarang banyak sekali brand yang melakukan kecurangan dengan memalsukan spesifikasi yang dipakai. Selain itu, test hardware Android juga bisa dipakai untuk mengecek kerusakan perangkat terutama untuk Operekers yang membeli produk Second. Simak cara sederhana Test Hardware Android pada ulasan di bawah ini.

Cara Pertama ialah Kita bisa melakukan tes dengan menekan beberapa kode tertentu seperti saat Operekers ingin melihat kode IMEI (*#06#). Lakukan beberapa tes kecil berikut dengan kode-kode ini sebelum membeli Android bekas:

Kode ini memiliki fungsi utama untuk memeriksa layar. Setelah menekan kode ini akan muncul beberapa tombol pilihan red, green, blue, receiver (white), vibration (black), dimming, megacam, sensor, touch, sleepmode, speaker, dan sub key.

Kode ini juga untuk memeriksa layar. Setelah menekan kode layar akan berubah menjadi hitam, sentuh layar dan gerak-gerakkan, garis merah akan muncul. Apabila Operekers menarik garis dan ada yang putus, berarti ada masalah dengan layar ponsel.

Pada menu ini terdapat info touch screen firmwire version, dan pilihan untuk update secara online.

Kode ini untuk memeriksa speaker. Setelah menekan kode ini akan muncul tombol pilihan Speaker_on, Receiver_on, Headset_on Left, Headset_on Right, Receiver_Headset_on Left, Receiver_Headset_on Right, OFF, dan EXIT.

Kode ini untuk memeriksa kemampuan getaran ponsel. Pada menu ini akan ada beberapa tombol On, Off, Auto untuk mencoba mode getar ponsel.

Kode in berisi menu informasi handset, informasi baterai, menampilkan stastitik penggunaan ponsel dan aplikasi. Juga bisa diketahui informasi tentang WiFi.

Setelah memasukkan kode ini akan tampil Bluetooth device address.

Menampilkan informasi versi firmwire ponsel, waktu pembuatan ponsel, dan changelist.

Cara paling mudah dan sederhana untuk Test Hardware Android adalah melalui sebuah aplikasi. Salah satu aplikasi untuk Test Hardware Android yang bisa Operekers pakai adalah Z Device Test yang dapat ditemukan di dalam Google Play Store.

Memang banyak sekali developer yang membuat sebuah aplikasi untuk digunakan Operekers yang ingin melakukan Test Hardware Android. Tapi, aplikasi ini dinilai lebih bisa diOperekerslkan karena dapat memberikan informasi yang lengkap dan akurat sehingga cukup bisa Operekers percaya.

Di dalam aplikasi Pengujian Hardware Android ini, Operekers bisa melakukan pengecekan kamera yang ada di dalam perangkat. Melalui salah satu fitur dalam Z Device Test, Operekers bisa mengecek kamera belakang mulai dari besaran piksel yang didukung kamera tersebut sampai fitur apa saja yang disematkan pada kamera belakang. Selain itu, Operekers juga bisa mengecek kamera depan mulai dari ukuran sampai kualitasnya. Tapi jika perangkat smartphone atau tablet Operekers tidak dilengkapi fitur kamera, Operekers bisa melewat pengecekan ini.

Operekers pun bisa melakukan pengecekan GPS menggunakan aplikasi Test Hardware Android, Z Device Test ini. Operekers bisa mengecek status GPS, tingkat akurasi penguncian sebuah lokasi dan menguji bagaimana akurasi GPS yang tertanam pada perangkat Android Operekers.

Selain GPS, Operekers bisa mengecek juga kualitas Wi-Fi dalam perangkat Operekers. Status Wi-Fi bisa dilakukan pengujian melalui fitur dalam Z Device Test ini. Selain itu, terlihat juga informasi mengenai status jaringan Wi-Fi yang sedang digunakan.

Fitur konektivitas Bluetooth juga bisa dicek melalui aplikasi Test Hardware Android ini. Operekers bisa mengecek status Bluetooth apakah dapat berjalan normal atau terjadi sebuah kerusakan.

Selain dapat melakukan pengecekan fitur di atas, aplikasi Test Hardware Android ini juga mendukung Operekers untuk mengecek fitur lainnya. Jadi, sebelum Operekers membeli perangkat Android, pastikan Operekers melakukan pengetesan agar semua fitur yang ada berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Selamat mencoba!